Minggu, 30 Oktober 2016

Si Kecil Bergaya dengan High Heels, Pantaskah?

http://untungwibowo.smartdetoxportal.com/

Si Kecil Bergaya dengan High Heels, Pantaskah?

Untuk beberapa orang, mempunyai anak wanita memberi keasyikan sendiri. Keasyikan itu dikarenakan hasrat kita untuk merias si upik habis-habisan dengan semua aksesories yang lucu dapat tersampaikan. Sebut saja baju, sepatu, bando, jepit rambut, ikat rambut, anting, cincin, sampai tas tangan mungil untuk melancong. Gemas rasa-rasanya lihat si kecil tampak cantik serta centil seperti itu. Seringkali, lantaran lihat koleksi baju yang banyak di almari bajunya, si kecil jadi pandai pilih bajunya sendiri. Bahkan juga, mereka telah memiliki style sendiri. Tom Cruise dan Katie Holmes sering bercerita kalau putrinya, Suri Cruise (3), kerap menampik menggunakan celana panjang serta mantel saat suhu hawa mulai dingin. Sebab, Suri cuma sukai menggunakan rok atau gaun. Tetapi, terkadang si cilik terlihat terlalu jeli mencermati style ibunya, atau terus-terusan di ajak ke mal, hingga ia condong menginginkan berdandan seperti orang dewasa. Senin (21/9), misalnya, Suri tampak kenakan sepatu memiliki hak tinggi warna silver (cukup tinggi untuk ukuran anak umur 3 th.) waktu jalan-jalan dengan sang ibu di Newbury Street, Boston. Ia juga membawa boneka serta handbag berupa kerang yang lucu. Sepatu seperti yang dipakai Suri ini banyak juga digunakan oleh anak-anak di Indonesia. Masalahnya, bila orang dewasa saja dapat terasa lelah kenakan high heels, bagaimana dengan anak-anak? Nyamankah mereka menggunakan sepatu memiliki hak seperti ini, walau cuma setinggi 4 cm? Bila jalanan licin, bukanlah tidak mungkin saja penggunaan sepatu itu mengganggu keseimbangan badan mereka yang belum stabil. Lagi juga, bila pada usia 3 th. saja si kecil telah menginginkan mengikuti dandanan orangtuanya, bagaimana apabila ia berusia 10 th. kelak? Anak-anak sekarang ini memanglah tumbuh dewasa lebih cepat dari jaman orangtuanya. Anak-anak SD rajin nyalon serta beli perlengkapan make-up juga bukanlah narasi baru. Bagaimana menurut Anda? Apakah dandanan anak mesti ditata serta dibatasi oleh orang-tua? Atau Anda berasumsi sepatu memiliki hak tinggi untuk anak sekedar hanya untuk lucu-lucuan hingga tidak butuh dipermasalahkan?

Selasa, 25 Oktober 2016

Bangga Berat Tubuh Turun Mencolok, Tidak Tahunya Lantaran Kanker Usus

http://caralangsing.net/cara-melangsingkan-badan/cara-melangsingkan-badan-dalam-2-hari/

Bangga Berat Tubuh Turun Mencolok, Tidak Tahunya Lantaran Kanker Usus

 

Norfolk Inggris, Orang yang tengah diet pastinya akan terasa suka bila berat tubuhnya turun mencolok, hal semacam ini juga dihadapi oleh Melanie yang terasa badannya jadi fit. Namun nyatanya berat tubuh yang turun mencolok ini adalah tanda-tanda dari kanker usus. Melanie Swan-Horton merasakan berat tubuhnya turun dari ukuran 16 jadi 10, ia juga terasa suka lantaran sukses mempunyai badan yang dapat dibanggakan. Namun nyatanya kelelahan serta penurunan berat tubuh yang dirasakannya yaitu sinyal tanda dari kanker usus. Sayangnya Mel meremehkan tanda-tanda itu lantaran tak mengerti ia terkena kanker usus. Saat ini sesudah lakukan operasi serta kemoterapi, kanker yang ada di ususnya tak dapat sembuh keseluruhan lantaran telah menebar ke hati serta paru-parunya. Saat ini saya masihlah melakukan perawatan, namun cuma perawatan paliatif untuk dapat bertahan hidup. Dengan cara mental serta fisik saya terasa capek, namun saya tidak mau penyakit mengerikan ini menang, tutur Melanie, seperti diambil dari Dailymail, Senin (4/6/2012). Ibu dari 2 anak yang tinggal di Norwcih, Norfolk Inggris ini merekomendasikan untuk beberapa orang yang tengah lakukan diet baiknya mengerti juga sinyal tanda dari kanker usus supaya hasil yang diperoleh betul-betul ramping serta bugar. Saya betul-betul memikirkan terasa langsing, lebih bugar serta bahagia dari mulanya. Namun saat mendengar mereka katakan kanker ini tak dapat sembuh, jadi saya terasa terperanjat serta hancur, katanya. Melanie (46 th.) mulai ikuti program pelangsingan sekitaran 2 th. lantas, ia ikuti program dengan protein tinggi untuk memperoleh hasil yang cepat. Kurun waktu 3 bln. ia dapat memperoleh ukuran 10 sebelumnya setelah ia memakai ukuran 16. Ia juga pernah terasa tak yakin saat lihat badannya di cermin, saat itu juga keyakinan dianya bertambah serta ia terasa bangga memakai bikini. Namun ketika yang sama ia mulai terasa cepat capek serta lelah. Kekhawatirannya mulai muncul saat ia lihat darah di toilet. Namun waktu itu ia memikirkan keadaan ini mungkin saja akibat berolahraga mengangkat beban yang dikerjakannya di gym hingga ia mulai kurangi latihan itu. Tetapi 3 bln. lalu perdarahan itu selalu berlangsung sampai pada akhirnya ia mengambil keputusan untuk berkunjung ke dokter. Sekitaran 2 minggu lalu akhirnya keluar serta ia diberitahu menanggung derita kanker usus. Penyembuhan kemoterapi untuk memperkecil ukuran tumor juga selekasnya dikerjakan supaya nanti dapat diangkat lewat operasi. Namun waktu bakal dioperasi di ketahui kankernya sudah menebar ke hati serta lalu diketemukan juga di paru-parunya. Satu minggu lalu Melanie diberitahu oleh dokter kalau kemoterapi yang dikerjakan telah tak dapat bekerja serta tak ada lagi yang dapat dikerjakan untuk dia. Walau demikian ia tak bertanya berapakah lama ia dapat bertahan, lantaran Melanie tidak ingin menyerah serta selalu berjuang. Bila kanker ini dapat diketemukan lebih awal, jadi sudah pasti kanker ini bisa sembuh. Karenanya siapa juga yang mempunyai beberapa gejala itu baiknya selekasnya periksakan ke dokter sebelumnya terlambat, tutur Melanie. Kanker usus awalannya mungkin saja tak mempunyai tanda-tanda hingga terkadang tak diakui oleh pasien. Namun bila mempunyai gejala-gejala tersebut tidak ada kelirunya untuk tanyakan dengan dokter supaya dapat dikerjakan kontrol selanjutnya. Tanda-tanda kanker usus diantaranya : 1. Ada darah dalam feses waktu buang air besar atau perdarahan dari dubur. 2. Pergantian pola buang air besar sepanjang sebagian minggu seperti diare atau sembelit, sakit atau ada tonjolan di perut dan penurunan berat tubuh yg tidak beralasan. 3. Terkadang keadaan ini mengakibatkan anemia yang menyebabkan kelelahan dan sesak napas.

 (ver/ir)